henna art, buat yang mau nikah

waaah, kebetulan nih teman saya ada yang mau melaksanakan pernikahan, kayaknya posting kali ini cocok untuk anda kaum wanita yang ingin tampil ala timur tengah pada pesta pernikahannya. mari kita baca lebih lanjut tentang henna body art, dan bagaimana asal usulnya. 

Keindahan dan perempuan, dua hal yang bertaut erat setua relasi antara keduanya. Muskil memisahkan perempuan dari keindahan. Perempuan bebas mendandani dan mempercantik diri sesuai suasana hatinya. Henna menjadi salah satu peranti memperelok ragawi perempuan, jauh sebelum bedak tabur, eye shadow dan perona bibir ditemukan.



Adalah Henna, tumbuhan yang memiliki nama latin Lawsonia inermis dan telah digunakan selama beratus tahun yang lalu sebagai tattoo kecantikan dan dimanfaatkan sebagai obat di dunia medis. Tanaman Henna kebanyakan tumbuh di daerah timur tengah, Afrika, dan Australia ini pohonnya setinggi 2-6 meter dengan batang dan daun yang cukup lebat. Henna punya bunga berwarna putih dan buah-buahan kecil berwarna cokelat yang bentuknya seperti kapsul. Di dalam buah tersebut terdapat banyak biji-bijian.

Saat ini Henna banyak dibudidayakan di India, Bangladesh, Pakistan, Moroko, Yaman, Iran, Afghanistan, Somalia, Tunisia, Libya, Arab Saudi dan Mesir. Dan di dunia fashion, Henna dikenal sebagai tattoo yang menghiasi tubuh wanita dengan sangat indah. Jika tattoo lain diaplikasikan pada tubuh dengan jarum, tattoo Henna ini justru lebih simple dan tidak sakit, karena biasanya tattoo Henna diaplikasikan dengan kuas khusus atau langsung dari tube-nya.

Di dunia Arab, henna merupakan simbol dari keberuntungan, kesehatan dan sensualitas. Untuk itu, para wanita seringkali membuat pasta dari daun henna yang telah dikeringkan untuk menghiasi tangan dan bagian tubuh mereka, yang konon dipercaya dapat mengusir setan, menarik energi baik, dan menyuburkan. Hingga saat ini, para pengantin di India dan Pakistan, masih menghias tangan dan tubuhnya dengan Henna. Kabarnya, dengan demikian maka mertua mereka akan senang menerima mereka.

Bahkan hingga kini, henna masih menjadi peranti andalan perempuan memperindah ragawinya. Kebiasaan perempuan di sejumlah negara di Afrika dan Asia, seperti Yaman, Sudan, Libya, Turki, Maroko, India, Bangladesh, Pakistan, juga Malaysia yang masih memanfaatkan henna untuk mempercantik diri. Bedanya, jika dahulu henna dimanfaatkan perempuan secara alami dengan mengolahnya sendiri. Kini, cara tradisional tersebut sudah dipermudah dengan henna yang diproses menjadi bubuk. Praktis dan efisien.

Selain dimanfaatkan sebagai pewarna raga, henna juga dipergunakan sebagai bahan pewarna rambut. Itu karena, jenis tumbuhan berbunga yang banyak tumbuh di seluruh benua Afrika, Asia bagian selatan dan sedikit di sebelah utara Australia mengandung molekul lawsone yang banyak terdapat di daun henna. Henna menghasilkan molekul lawsone warna merah dan oranje kaya kandungan protein. Inilah yang dimanfaatkan dunia kecantikan memberi sentuhan warna untuk kulit, rambut, kuku, selain digunakan untuk menyamak produk fashion dari bahan kulit binatang, sutera dan wool.

Pemakaian henna sendiri dalam kebudayaan dan sejarah manusia di India sudah dikenal 400 Masehi untuk memberi warna pada rambut. Di kerajaan Romawi juga mengenal pemakaian henna, selain di Spanyol. Bahkan dalam lembar papirus pun pemakaian henna sudah dikenal sejak abad 16 SM. Juga di Syria dan Mesir di abad 14 SM, Ibn Qayyim al-Jawziyya sudah memanfaatkan henna sebagai bahan obat-obatan. Sementara di Maroko, henna dimanfaatkan untuk memberi ornamen warna pada wool dan produk berbahan kulit lainnya. Selain digunakan sebagai bahan pengusir serangga dan mencegah jamur dan lapuk.

Meski di berbagai negara henna memiliki nama berbeda, namun aplikasi henna nyaris sama, hanya tradisi yang membedakannya. Perempuan memilih memakai bubuk henna sebagai peranti mempercantik dirinya untuk pergaulan sosial dan merayakan hari besar. Tradisi di sebagian negara seperti mewajibkan perempuan menorehkan motif indah dengan pasta henna menandai kedewasaan atau melepaskan status lajang. Tradisi yang masih dipertahannkan hingga detik ini. Dunia fashion mengadopsinya sebagai tren mempercantik diri, kapanpun sesuai suasana hati dan keinginan perempuan.

Di nusantara aplikasi henna telah di kenal sejak lama, beberapa daerah di Kalimantan dan Sumatera menggunakan henna untuk menghiasi kuku, lengan dan kaki para calon pengantin wanita. Selain dengan maksud lebih mempercantik, aplikasi henna diyakini mampu melindungi penggunanya dari berbagai gangguan. Tradisi juga menyebutkan, pemakaian henna untuk melukis ragawi mereka sama seperti berkah atau karunia, sekaligus keberuntungan, kegembiraan dan kecantikan.